BAB V
PELAPORAN &
PENGUNGKAPAN AKUNTANSI
Pengembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berhubungan dengan perkembangan sistem
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan
ekonomi, tingkat pendidikan, budaya serta pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara
Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang
dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut,
kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan
perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan
peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian
keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di negara-negara lain seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang
berkembang, kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank
(dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan
perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak
informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan
informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan
sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa
perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan
pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang
saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun
demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan
ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara
lain. negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan
ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat
perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider
trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum
yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti
laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan
segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada
bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang
melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
- ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
- informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa
depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode
fiskal, dan proyeksi jumlah
- laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat
mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami
secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika
Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian
laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab social
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.
- Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi
perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi
perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan
dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja
anak-anak. Pengungkapan kary”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi
keuangan ke dalam mata uang nondomestic
- Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut
keompok kedua standar akuntansi
- Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan
keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non
domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan.
Laporan
keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna
laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
Pengungkapan Laporan Tahunan Di negara-negara
Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang
secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup
dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut
sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut
konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara
itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti
kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum
tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel
dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang
tepat waktu dan kredibel di negara-negara pasar berkembang semakin banyak
regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
Sumber :
BAB VI
TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi adalah
proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang asing
lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan
pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global.
Convenience Translation adalah perusahaan membuat daftar saham perusahaan
pada translasi saham asing dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau
gabungan atau ingin mengomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan
kepada pemegang saham asing.
Masalah translasi adalah nilai tukar
tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang
asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta
menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.
Efek Laporan Keuangan Terhadap
Kurs Alternatif Translansi Mata Uang Asing
Kurs yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
Kurs yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
- Kurs
saat ini = kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan
- Kurs
historis = kurs yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama muncul
- Kurs rata-rata = rata-rata kurs historis dengan kurs saat ini
Tipe penyesuaian transaksi :
- Gains
and losses settled transactions
muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan
tingkat pada pencapaian
- Gains
or losses unsettled transactions
muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara untuk membukukan keuntungan
dan kerugian transaksi :
- Perspektif transaksi tunggal = penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian
terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
- Perspektif transaksi ganda =
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan (FASB No.
Metode Translasi Mata Uang Asing
- Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan,
atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan
beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang
berlaku saat item tersebut diakui.
- Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs
saat ini dan kurs historis)
1. Metode
current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2. Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai
sebagai risiko nilai tukar Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3. Metode
kurs sementara
Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut,
tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat
ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan
awal.
Keuntungan dan Kerugian Translasi
Mata Uang Asing
- Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan
secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal
- Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian
secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item
neraca terkait
- Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya,
akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja
- Tidak ada penangguhan
Translansi Mata Uang Asing dan
Inflasi
Penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang
bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan pendanaan
mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya sehingga laba yang
ditranslasikan akan lebih besar karena berhubungan dengan biaya depresiasinya.
Infomasi ini salah sehingga FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi
sebelum translasi matauanga asing karene tidak konsisten terhadap kerangka
kerja valuasi-harga perolehan.
Translansi Mata Uang Asing di
Berbagai negara
- Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada
level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini
- Amerika Serikat : metode kurs sementara
- Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian
translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam
ekuitas pemegang saham
Sumber:
BAB VII
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Definisi Perubahan Harga
Untuk
memahami makna istilah perubahan harga (changing prices), harus dibedakan
antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya
masuk dalam istilah perubahan harga itu.
a. Perubahan harga umum
Suatu
perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan
jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh
keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan
disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi
(deflation).
b. Perubahan harga spesifik
Perubahan
harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu
yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.
Alasan Laporan Keuangan Memiliki
Potensi Menyesatkan Selam Periode Perubahan Harga
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi
awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva
yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai
lebih tinggi.
Ketidakakuratan pengukuran ini
mendistorsi :
1. proyeksi keuangan yang didasarkan
pada data seri waktu historis
2. anggaran yang menjadi dasar
pengukuran kinerja
3. data kinerja yang tidak dapat
mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan.
Laba yang dinilai lebih pada
gilirannya akan menyebabkan :
1. Kenaikan
dalam proporsi pajak
2. Permintaan
deviden lebih banyak dari pemegang saham.
3. Permintaan
gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
4. Tindakan yang
merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Jenis Penyesuaian Inflasi
Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran
posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan.
1. Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Jumlah mata uang yang disesuaikan
terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut mata uang konsatan
biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh, selama periode
kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar
biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya
historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk
beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan
dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode
terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu, jumlah nominal harus
disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan
secara tepat dengan transaksi kini.
2. Penyesuaian Biaya Kini
Model biaya kini berbeda dengan
akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai
berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah
sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode
(tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan
kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
Sudut Pandang Internasional
Terhadap Akuntansi Inflasi
Amerika Serikat
Pada
tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement
of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan
dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang
memiliki persediaan dan aktiva tetap.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
1. Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.
2. Biaya
untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.
3. Pengungkapan
daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan
data biaya kini.
Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).
Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
1. Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya
kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
2. Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi,
laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca
biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga
pilihan pelaporan :
1. Menyajikan
akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap
biaya historis.
2. Menyajikan
akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini.
3. Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang
dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.
Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB telah menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam
mata uang lokal menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang
mengalami hiperinflasi. Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang
melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah
didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus
disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini
juga berlaku untuk angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan atau
kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter
bersih dimasukan kedalam laba kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga
harus mengungkapkan :
a. Fakta bahwa penyajian ulang
untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan
b. Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan
keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini.
c. Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta
dengan perubahannya selama periode pelaporan
d. Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut
Isu-isu Mengenai Inflasi
a. Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur
pengaruh inflasi.
b. Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
c. Akuntansi inflasi luar negeri.
d. Menghindari fenomena kejatuhan ganda.
Akuntansi Untuk Inflasi di Luar
Negeri
Di
Amerika serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan
perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan eksperimen dengan pengungkapan
daya beli konstan biaya historis dan pengungkapan biaya kini. FAS 89, yang
mendorong (dan bukan lagi mengharuskan) perusahaan untuk memperhitungkan
perubahan harga, masih meninggalkan permasalahan yang masih belum terselesaikan
dalam dua tingkatan. Pertama perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai
aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya (disajikan ulang untuk
perubahan tingkat harga umum) atau menyajikan ulang berdasarkan ekuivalen biaya
kini. Kedua, perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan
atas operasi luar negeri memiliki dua metode pilihan dalam mentranslasikan dan
menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dolar AS.
Sumber:
http://candrarangga.blogspot.com/2014/03/pelaporan-pengungkapan-akuntansi.html
KASUS 5.2
Lihat Dulu Baru Percaya
( Buku Frederick S , halaman 228)
Deskripsi singkat mengenai kasus
yang terdapat dalam buku tersebut.
Greg
Benson, seorang penilaia saham yang bertanggung jawab untuk merekomendasikan
perusahaan sekuritas perdagangan meksiko kepada klien di firma brokernya.
Pekerjaan greg terhambat oleh informasi yang sulit dipercaya dan sangat susah
untuk di dapatkan di negara Meksiko. Setelah di teliti, ternyata informasi
merupakan suatu yang sangat rahasia dan sulit untuk didapatkan di negara ini.
Menelisik
kebelakang, ternyata diketahui bahwa mengapa sebuah informasi dikatakan sangat
rahasia dan sulit didapatkan dinegara meksiko, sejak zaman kepemimpinan Aztec
informasi menjadi sebuah kekuatan sebuah bangsa. Mengenai hal ini, tidak hanya
untuk bidang bisnis saja masalah informasi menjadi sebuah rahasia namun, di berbagai
bidang pemerintahan pun informasi menjadi sesuatu yang sangat berharga dan
menjadi kekuatan suatu bangsa.
Fakta ini membawa pengaruh yang
sangat besar terhadap perekonomian meksiko, hingga sempat nilai tukar mata uang
meksiko anjlok dipasar valas, pun dengan investor yang ingin berinvesatsi
menjadi sungkan dan ragu untuk berinvesatsi di negara ini. Melihat kenyataan
seperti ini, sungguh sangat merugikan bagi negara Meksiko.
Analisis dan komentar penulis
mengenai kasus di atas:
Informasi
menjadi sesuatu yang sangat penting untuk hal apapun, terlebih lagi untuk
berbagai lingkup kehidupan, tak terkecuali bidang pemerintahan dan bisnis.
Informasi menjadi jantung bagi kehidupan sebuah perekonomian negara yang
disokong oleh bisnis – bisnis yang berjalan di negara tersebut, baik bisnis
domestik maupun bisnis regional yang berhubungan dengan negara lain / pihak
diluar territorial negara.
Menyangkut
kasus ini, Meksiko tengah berada pada situasi yang buruk mengenai informasi.
Seperti yang telah saya uraikan sebelumnya, bahwa informasi menjadi nyawa bagi
jalannya roda perekonomian negara, Meksiko kini sedang di hadapkan pada
menurunnya perekonomian negara nya di mata dunia. Sungguh hal ini sangat
merugikan bagi negara meksiko.
Sudah
seharusnya negara ini mengubah ideologi mengenai informasi untuk tetap
berkembang dan berjalan seiring dengan jalannya roda perekonomian dunia.
Menempatkan informasi menjadi sumber dan kekuatan dalam perekonomian, dan
menghilangkan kata – kata rahasia dalam hal informasi. Dalam pengertian,
informasi yang ada dinegara tersebut – damal hal apapun – harus tersampaikan
dengan jelas dan tepat sesuai dengan
keterjadian dan keberadaan informasi tersebut, tanpa adanya kesalahan atau
kekeliruan dalam hal informasi.
Mengubah
ideologi dan paradigma masyarakat atau pelaku bisnis di negara Meksiko menjadi
kunci perubahan ke arah yang lebih baik untuk negara ini. Pengolahan informasi
menjadi sesuatu yang dapat di andalkan menjadi salah satu aspek yang dapat
membangkitkan perekonomian negara ini. Dengan demikian, kasus seperti ini,
kasus mengenai sulitnya sebuah informasi bukan menjadi hambatan lagi bagi
perkembangan perekonomian negara Meksiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar