BAB 1
PENDAHULUAN
Akuntansi
mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan
(auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan
menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana
pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan.
Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor)
melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan
komunikasi.
Sudut Pandang Sejarah
a) Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double
entry bookkeeping) yang berawal
dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15.
b) Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial.
c)
“Pembukuan ala Italy” digunakan
untuk membantu para pedagang zaman
Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman.
d)
Profesi akuntansi publik sudah
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris
selama tahun 1870-an.
Sudut Pandang Kontemporer
a) Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam
teknologi informasi.
b)
Pengendalian nasional terhadap
arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan
diliberalisasikan secara dramatis.
c)
Pemerintahan yang terus berusaha
membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis
internasional.
d) Kemajuan
teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan
distribusi.
Pertumbuhan Dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara
tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa
mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang
lebih cepat daripada perdagangan barang.
Saat
ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan
asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system
manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Inovasi Keuangan
Titik utama terletak pada
manajemen resiko, yaitu :
1)
Manajemen harus mampu menghadapi
gejolak perputaran naik turunnya
harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
2)
Manajemen harus mampu mempertinggi
nilai perusahaan agar dapat menarik
investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
3)
Manajemen harus dapat
mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen
resiko yang dijalankan.
Kompetisi Global
Salah satu faktor yang
menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena
kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan
untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan.
Merger Dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger umumnya diringkas dengan
istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang
penting dalam kerja konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan
akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan
aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian
perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan.
Internasionalisasi Pasar Modal
a)
Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara
telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
b)
Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali
lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun
dollar.
c) Penawaran yang berkenaan dengan
pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak
naik secara dramatis sejak tahun 1990.
d) Investasi perlindungan dana
retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar
pada tahun 2010.
e) Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah
perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat
lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume
perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak
secara signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal
terbesar, yaitu :
1. Benua Amerika
2. Benua Asia Pasifik
3. Benua Eropa
Pencatatan Dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk
memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau
pelanggan utama.
Derap perubahan yang terjadi di
pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda
akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi
dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan
bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan
didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua.
Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks
bagi regulasi laporan keuangan.
BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Beberapa perkembangan akuntansi:
a)
Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa
perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
b) Timbulnya perusahaan modern
mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic.
c) Akuntansi memberikan informasi
pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan
international.
d) Akuntansi memperluas lingkupnya
terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam
system dan prosedurnya.
Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system
akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan
system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.
Perkembangan
Delapan faktor yang mempengaruhi
secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu:
1. Sumber Pendanaan
a)
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat
dan Inggris.
b) Dalam system berbasis kredit
dimana bank merupakan sumber utama pendanaan
2. Sistem Hukum
Ada dua orientasi dasar sistem
hukum akuntansi, yaitu :
a)
Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
b)
Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa
adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
3. Perpajakan
Peraturan
pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam
keperluan pajak.
a) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman
dan Swedia.
b) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah
beda, contohnya Belanda.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
a)
Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh
wilayah kekuasaan Inggris.
b) Pendudukan Jerman selama Perang
Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable.
c)
Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang
setelah berakhir perang dunia II.
5. Inflasi
Inflasi
mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap
nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan
peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
a) Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis
saham atau sekuritas asset.
b)
Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan
dalam sector manufaktur.
c) Penilaian asset tidak berwujud
dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
7. Tingkat Pendidikan
Pendidikan
akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara
secara umum juga rendah.
8. Budaya
Hofstede mendasari empat dimensi
budaya nasional (nilai sosial):
1) individualisme
2) jarak kekuasaan
3)
penghindaran ketidakpastian
4) maskulinitas
Hofstede, Garay menusulkan suatu
kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai
akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1. Profesionalisme versus Ketetapan wajib
pengendalian
2. Keseragaman versus Fleksibilitas
3. Konservatisme versus Optimisme
4. Kerahasiaan versus Transparansi
Klasifikasi
Klasifikasi akuntansi
internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu:
1.
Pertimbangan: bergantung pada
pengetahuan, intuisis dan pengalaman
2.
Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis
data prinsip dan praktik akuntansi.
Empat Pendekatan terhadap
Perkembangan Akuntansi
- Berdasarkan
pendekatan makroekonomi
Tujuan
perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena
perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
- Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi
Fokusnya
terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan
hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik
yang dimiliki
- Berdasarkan
pendekatan disiplin independen
Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
- Berdasarkan
pendekatan yang seragam
Akuntansi
distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh
pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan
memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Sistem Hukum : Akuntansi Hukum
Umum versus Kodifikasi Hukum
a) Akuntansi
dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
“penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak.
b) Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum
memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan
dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF: EROPA
Beberapa Pengamatan Tentang Standar Dan Praktik Akuntansi
a)
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali
termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
b) Susunan standar merupakan proses perumusan
standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi
dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan
dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
Susunan standar akuntansi
menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi
akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial
dan komisi keamanan.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
a)
Kebijakan akuntansi yang diikuti
b) Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
c) Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
a) Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
b)
Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
c) Penanaman modal dalam perusahaan gabungan
dengan metode ekuitas.
d) Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada
konsep mata uang fungsional.
e)
Aset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar.
f) Depresiasi dibebankan
secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian
manfaat.
g)
Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
h) Pinjaman keuangan
dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada
dasar sistematis.
i) Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur
dalam Plan Comptable General, berisi:
1. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan.
2. Definisi asset, utang, ekuitas
pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3.
Aturan-aturan valuasi dan
pengakuan.
4. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku
lainnya yang telah distandarisasi.
5. Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de la
Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.
Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi).
3.
Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.
Ordre des Experts-Comptables, atau
OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC
(Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus
melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan Direktur
5. Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
a) Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
b) Depresiasi dilakukan menurut
ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
c) Persediaan dinilai berdasarkan
nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
d) Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
(akrual basis)
e) Aset-aset
yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
f)
Utang untuk kepentingan
pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
g) Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
h)
Goodwill biasanya dikapitalisasi
dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), berisi:
a)
Memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar
modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan
keuangan gabungan mereka.
b) Memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk
menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.
German Accounting Standards
Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs
Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2. Financial Accounting Control Act (Badan
pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector
swasta)
4.
Federal Financial Supervisory
Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan
hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
a) Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
b)
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai
yang ada.
c) Aset berwujud dinilai berdasarkan harga
perolehan.
d)
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
e) Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan
tingkat pajak.
f)
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang
asing.
g)
Goodwill diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan.
h) Pajak-pajak yang ditangguhkan
biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa
muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalamEuropean Union
Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a) Accountancy Act: menentukan persyaratan
untuk akuntansi.
b)
Fourth and Sevent Directives dari
Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
c) Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan
memantau pasar modal.
d)
Act on Auditors: Mengatur proses
audit.
e)
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan
menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit
seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan
Laba Rugi)
3. Catatan
Pengukuran Akuntansi
a) Metode Akuisisi (pembelian)
b) Goodwill dikapitalisasi atau
diamortisasi.
c) Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai
berdasarkan biaya.
d) Persediaan dinilai pada biaya rendah
(FIFO) atau metode rata-rata.
e) Biaya riset dan pengembangan
dikapitalisasi.
f) Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang
akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar
praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
a) Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari
posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
b) Laporan keuangan harus disusun berdasarkan
praktik bisnis yang aman.
c) Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan
hasil operasi harus diungkapkan.
d) Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan
pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus
diungkapkan dengan tepat.
e) Informasi keuangan yang
komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan
catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi
hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
a) Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
b) Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO
atau rata-rata
c) Semua asset tidak berwujud memiliki usia
terbatas.
d) Biaya riset dan pengembangan hanya
dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
e) Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling
penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives,
terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5
prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.
Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban
dihitung secara terpisah.
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi
yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5.
Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas
yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan
Inggris:
1. TheInstituteofChartered
AccountantsinEnglanddanWales
2. TheInstituteofChartered
AccountantsinIreland
3. TheInstituteofChartered
AccountantsinScotland
4. The Association of Chartered Certified
Accountants
5. The
CharteredInstituteofManagementAccountants
6. The CharteredInstituteofPublicFinance and
Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup
hal-hal:
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan
keuangan
7. Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
a) Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
selama kurang dari 20 tahun
b) Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau
gabungan keduanya
c)
Depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang
mendasarinya
d) Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau
rata-rata
e) Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan
dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Kasus 2-1
Apakah Klasifikasi Akuntansi Telah Ketinggalam Zaman
1. Apakah anda setuju dengan
pendapat yang dikemukakan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana
dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha – usaha untuk
mengklasifikasikan akuntansi tidak bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa
atau mengapa tidak?
Menurut
pendapat saya tidak setuju dengan apa yang dikemukakan Cairn. Karena
mengklasifikasikan akuntansi sangatlah bermanfaat di zaman ini, zaman yang
semakin maju di bidang IPTEK, akan mempengaruhi dibutuhkannya pengklasifikasian
akuntansi. Teutama bagi perusahaan-perusahaan yang sudah Go Publik bahkan sudah
bertaraf Internasional. Karena dalam pengklasifikasian akuntansi, sangat
berguna sebagai suatu alat atau infomasi bagi para pengambil keputusan di dalam
sebuah perusahaan.
2. Beberapa pengamat berpendapat
bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dengan di kalangan perusahaan
"kelas dunia" - perusahan-perusahaan multinasional terbesar di dunia
-dan khususnya yang mencatatkan sahamnya di bursa efek utama seperti London, New
York dan Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap klasifikasi akuntansi
dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?
Menurut
pendapat saya perusahaan-perusahaan multinasional yang sekarang sudah cukup
baik dalam menyesuaikan laporan keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi internasional. Hal yang memang harus dilakukan, karena akuntansi
sebuah perusahaan yang baik adalah yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan
akuntansi internasional. Selain itu, faktor yang menyebabkan hal tersebut
adalah bahwa perkembangan yang semakin pesat mewajibkan perusahaan-perusahaan
multinasional untuk menyeragamkan pelaporan keuangan menjadi suatu metode
kaidah atau aturan yang harus di tetapkan. Sehingga informasi yang dihasilkan
dapat dijadikan sebagai sarana informasi bagi para akuntan di belahan dunia.
Jadi, menurut saya pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi saat
ini.
Sumber :
http://nayli0232.blogspot.com/2012/01/resume-bab-i-bab-ii-akuntansi.html
http://mifta-huljannah.blogspot.com/2015/03/tugas-ke-1-akuntansi-internasional.html